Selamat Datang di Blog saya: "Enjoyed Your Day"

Rabu, 08 Oktober 2014

Palembang Town


PALEMBANG RUMAH DAN KOTA KU

     Indonesia dijuluki sebagai Negara maritim atau Negara kelautan karena sebagian besar Negara Indonesia dikelilingi oleh laut, selain itu Indonesia juga memiliki banyak sekali gugusan pulau yang membentang dari Sabang (Nagroe Aceh Darussalam) sampai Merauke (Papua). Salah satu pulau terbesar yang ada di Indonesia adalah pulau sumatera yang memiliki 10 provinsi, diantaranya Provinsi Sumatera Selatan, Lampung, Riau dan provinsi lainnya. Provinsi-provinsi di pulau sumatera memiliki keunikan dan ciri khas tersendiri mulai dari budaya, sejarah, makanan, bangunan dll.
     Palembang adalah ibu kota dari provinsi Sumatera Selatan. Kota Palembang merupakan kota terbesar ke-2 di sumatera setelah medan. Kota ini bisa di sebut sebagai kota melayu karena sebagian besar masyarakat Palembang merupakan asli keturunan melayu dengan  bahasa daerah sehari-hari menggunakan bahasa Palembang. Bangunan yang menjadi ikon dari sumatera selatan ini adalah jembatan Ampera yang merupakan bangunan bersejarah peninggalan Jepang yang di bangun pada abad ke-20. Jembatan Ampera ini merupakan bangunan dengan gaya arsitektur yang hebat di abad 20-an, karena dalam pembangunannya menggunakan ahli-ahli dari Negara jepang. Adapun fungsi dari jembatan ini yaitu sebagai sarana penyebarangan antara masyarakat di daerah hulu dan ilir yang dipisahkan oleh sungai musi yang juga merupakan ciri khas dari kota Palembang itu sendiri. Keistimewaan yang dulu pernah dimiliki oleh jembatan ini adalah dibagian tengah jembatan atau 2 menara tinggi, tempo dulu bisa di angkat ke atas untuk membuka jalan bagi kapal-kapal besar dalam perdagangan serta pengantaran penumpang. Namun karena sudah lama tidak di operasikan dan jembatan Ampera ini juga telah mengalami beberapa kali perbaikan maka dua menara tersebut tidak dapat difungsikan seperti dulu lagi.
     Setiap daerah, kota, wilayah maupun negara terkenal bukan hanya dengan adanya tempat wisata dan bangunan-bangunan bersejarah yang menjadi ikon, namun suatu daerah, kota, wilayah maupun Negara menjadi populer dan terkenal karena di dukung juga dengan adanya makanan khas dari daerah tersebut. Makanan khas dari Palembang diantaranya pempek, tekwan dan model. Makanan ini berbahan dasar dari ikan giling dan tepung dengan pengolahan dan cara konsumsi yang berbeda namun bisa di samakan, karena makanan ini satu tipe dari bahan dasarnya. Pempek biasa di makan dengan mencelupkannya ke dalam cuka, tekwan dan model di makan dengan membuat kuahnya.
     Kota Palembang dapat disebut sebagai kota yang teratur walaupun masih ada lingkungan kumuh, PKL dan bangunan-bangunan liar lainnya. Dengan memposisikan bangunan yang diletakan strategis sehingga bisa di jangkau oleh semua orang, mulai dari tempat perbelanjaan (supermarket), pasar swalayan, tempat wisata, kantor polisi, Bank dan bangunan-bangunan lainnya. Kota Palembang juga belum termasuk dalam kategori kota termacet di Indonesia, walaupun ada kemacetan yang kadang-kadang terjadi namun tidak semacet kota ibukota, Jakarta. Hal ini di dukung juga dengan penataan jalan yang teratur dan sesuai dengan tempatnya sehingga para pengemudi kendaraan masih bisa menikmati perjalananya. Selain itu di dukung dengan penempatan rambu-rambu lalu lintas mulai dari zebra cross sampai penempatan lampu merah yang dilokasikan secara tepat. Walaupun kota Palembang belum memilki jalan bebas hambatan (TOL) seperti yang ada di kebanyakan kota-kota besar lainnya, palembang tetap menjadi salah satu kota terbesar di indonesia.
     Selain memiliki jembatan Ampera sebagai bangunan bersejarah sekaligus ikon, Palembang memiliki masjid agung/ masjid tertua kota Palembang. Masjid agung Palembang ini berdiri pada abad ke-18 yang awalnya bernama masjid sultan. Masjid sultan ini dirancang oleh seorang arsitek berkebangsaan Eropa dengan konsep bangunan memadukan keunikan arsitektur Nusantara, Eropa dan Cina. Ciri khas Nusantara dari bangunan masjid ini yaitu pola struktur bangunan utama berundak tiga dengan puncak berbentuk limas. Ciri khas arsitektur Eropa terdapat pada jendela yang besar dan tinggi. Ciri khas arsitektur Cina ada pada bentuk jurai melengkung dan lancip yang menyerupai kelenteng Cina.
     Banyaknya bangunan bersejarah dalam suatu daerah, menjadikan daerah tersebut menjadi maju dan memiliki nilai budaya yang tinggi. Penataan serta perencanaan yang dilaksanakan secara teliti dan baik akan menghasilkan sesuatu yang baik pula dan bermanfaat bagi generasi selanjutnya. Kota Palembang dengan keunikannya tersendiri akan menjadikan kota ini terkenal, popular, maju dan sejahtera bagi masyarakatnya.

Sumber:
Sakira, Son. 2013. Sejarah Jembatan Ampera Palembang, dalam http://sonsakira.blogspot.com/ diunduh hari senin, tanggal 6 Oktober 2014.
Gedut, Mbe. 2012. Palembang Kota Tertua di Indonesia, Tahukah Anda?, dalam http://mbegedut.blogspot.com/2012/09/palembang-kota-tertua-di-indonesia-tahukah-anda.html diunduh hari senin, tanggal 6 Oktober 2014.
Iwan, Asep. 2012. Sejarah Berdirinya Masjid Agung Palembang, dalam http://pelajaran dunia.blogspot.com/2012/11/sejarah-berdirinya-masjid-agung.html diunduh hari selasa, tanggal 7 Oktober 2014.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar