Indonesia dijuluki sebagai Negara maritim atau Negara
kelautan karena sebagian besar Negara Indonesia dikelilingi oleh laut, selain
itu Indonesia juga memiliki banyak sekali gugusan pulau yang membentang dari
Sabang (Nagroe Aceh Darussalam) sampai Merauke (Papua). Salah satu pulau
terbesar yang ada di Indonesia adalah pulau sumatera yang memiliki 10 provinsi,
diantaranya Provinsi Sumatera Selatan, Lampung, Riau dan provinsi lainnya.
Provinsi-provinsi di pulau sumatera memiliki keunikan dan ciri khas tersendiri
mulai dari budaya, sejarah, makanan, bangunan dll.
Palembang adalah ibu kota dari provinsi Sumatera Selatan. Kota
Palembang merupakan kota terbesar ke-2 di sumatera setelah medan. Kota ini bisa
di sebut sebagai kota melayu karena sebagian besar masyarakat Palembang
merupakan asli keturunan melayu dengan
bahasa daerah sehari-hari menggunakan bahasa Palembang. Bangunan yang
menjadi ikon dari sumatera selatan ini adalah jembatan Ampera yang merupakan
bangunan bersejarah peninggalan Jepang yang di bangun pada abad ke-20. Jembatan
Ampera ini merupakan bangunan dengan gaya arsitektur yang hebat di abad 20-an,
karena dalam pembangunannya menggunakan ahli-ahli dari Negara jepang. Adapun
fungsi dari jembatan ini yaitu sebagai sarana penyebarangan antara masyarakat
di daerah hulu dan ilir yang dipisahkan oleh sungai musi yang juga merupakan
ciri khas dari kota Palembang itu sendiri. Keistimewaan yang dulu pernah
dimiliki oleh jembatan ini adalah dibagian tengah jembatan atau 2 menara
tinggi, tempo dulu bisa di angkat ke atas untuk membuka jalan bagi kapal-kapal
besar dalam perdagangan serta pengantaran penumpang. Namun karena sudah lama tidak
di operasikan dan jembatan Ampera ini juga telah mengalami beberapa kali
perbaikan maka dua menara tersebut tidak dapat difungsikan seperti dulu lagi.
Setiap daerah, kota, wilayah maupun negara terkenal bukan
hanya dengan adanya tempat wisata dan bangunan-bangunan bersejarah yang menjadi
ikon, namun suatu daerah, kota, wilayah maupun Negara menjadi populer dan
terkenal karena di dukung juga dengan adanya makanan khas dari daerah tersebut.
Makanan khas dari Palembang diantaranya pempek, tekwan dan model. Makanan ini
berbahan dasar dari ikan giling dan tepung dengan pengolahan dan cara konsumsi
yang berbeda namun bisa di samakan, karena makanan ini satu tipe dari bahan
dasarnya. Pempek biasa di makan dengan mencelupkannya ke dalam cuka, tekwan dan
model di makan dengan membuat kuahnya.
Kota Palembang dapat disebut sebagai kota yang teratur walaupun
masih ada lingkungan kumuh, PKL dan bangunan-bangunan liar lainnya. Dengan memposisikan
bangunan yang diletakan strategis sehingga bisa di jangkau oleh semua orang, mulai
dari tempat perbelanjaan (supermarket), pasar swalayan, tempat wisata, kantor
polisi, Bank dan bangunan-bangunan lainnya. Kota Palembang juga belum termasuk
dalam kategori kota termacet di Indonesia, walaupun ada kemacetan yang
kadang-kadang terjadi namun tidak semacet kota ibukota, Jakarta. Hal ini di
dukung juga dengan penataan jalan yang teratur dan sesuai dengan tempatnya
sehingga para pengemudi kendaraan masih bisa menikmati perjalananya. Selain itu
di dukung dengan penempatan rambu-rambu lalu lintas mulai dari zebra cross
sampai penempatan lampu merah yang dilokasikan secara tepat. Walaupun kota
Palembang belum memilki jalan bebas hambatan (TOL) seperti yang ada di
kebanyakan kota-kota besar lainnya, palembang tetap menjadi salah satu kota
terbesar di indonesia.
Selain memiliki jembatan Ampera sebagai bangunan bersejarah
sekaligus ikon, Palembang memiliki masjid agung/ masjid tertua kota Palembang.
Masjid agung Palembang ini berdiri pada abad ke-18 yang awalnya bernama masjid
sultan. Masjid sultan ini dirancang oleh seorang arsitek berkebangsaan Eropa
dengan konsep bangunan memadukan keunikan arsitektur Nusantara, Eropa dan Cina.
Ciri khas Nusantara dari bangunan masjid ini yaitu pola struktur bangunan utama
berundak tiga dengan puncak berbentuk limas. Ciri khas arsitektur Eropa
terdapat pada jendela yang besar dan tinggi. Ciri khas arsitektur Cina ada pada
bentuk jurai melengkung dan lancip yang menyerupai kelenteng Cina.
Banyaknya bangunan bersejarah dalam suatu daerah, menjadikan
daerah tersebut menjadi maju dan memiliki nilai budaya yang tinggi. Penataan
serta perencanaan yang dilaksanakan secara teliti dan baik akan menghasilkan
sesuatu yang baik pula dan bermanfaat bagi generasi selanjutnya. Kota Palembang
dengan keunikannya tersendiri akan menjadikan kota ini terkenal, popular, maju
dan sejahtera bagi masyarakatnya.
Sumber:
Sakira,
Son. 2013. Sejarah Jembatan Ampera Palembang,
dalam http://sonsakira.blogspot.com/
diunduh hari senin, tanggal 6 Oktober 2014.
Gedut, Mbe.
2012. Palembang Kota Tertua di Indonesia, Tahukah Anda?, dalam http://mbegedut.blogspot.com/2012/09/palembang-kota-tertua-di-indonesia-tahukah-anda.html
diunduh hari senin, tanggal 6 Oktober 2014.
Iwan, Asep.
2012. Sejarah Berdirinya Masjid Agung Palembang, dalam http://pelajaran
dunia.blogspot.com/2012/11/sejarah-berdirinya-masjid-agung.html diunduh
hari selasa, tanggal 7 Oktober 2014.